PERINGATAN: Produk ini mengandung nikotin.
Nikotin adalah zat yang membuat ketagihan.

5 Fakta Mengejutkan: Dampak Rokok, Vape, dan Hookah terhadap Kesehatan Manusia

Memahami Bahaya Merokok: Rokok, Vape, dan Hookah

Merokok, dalam segala bentuknya, adalah penyebab utama penyakit tidak menular secara global, yang secara signifikan berkontribusi terhadap penyakit kardiovaskular (CVD) dan penyakit paru-paru. Di antara semua itu, rokok tetap menjadi yang paling tradisional, sementara vape telah mendapatkan popularitas, terutama di kalangan individu yang lebih muda. Namun, perdebatan tentang bahaya relatif vape dibandingkan dengan rokok terus berlanjut. Para peneliti Jerman baru-baru ini melakukan perbandingan komprehensif tentang bahaya rokok, vape, dan hookah pada kesehatan manusia dan penyakit kardiovaskular untuk pertama kalinya.

5 Fakta Mengejutkan: Dampak Rokok, Vape, dan Hookah terhadap Kesehatan Manusia

Studi dan Temuannya tentang Rokok Elektrik, Vape, dan Hookah'

Penelitian yang dipimpin oleh Profesor Thomas Münzel dari University of Mainz Medical Center dan diterbitkan dalam European Heart Journal, mengeksplorasi efek dari metode merokok ini terhadap sel endotel pembuluh darah dan kesehatan manusia. Penelitian ini merangkum bukti-bukti yang ada tentang bahan kimia berbahaya yang dihasilkan oleh rokok dan mekanisme bagaimana bahan kimia tersebut mempengaruhi tubuh. Penelitian ini juga membandingkan efek rokok, vape, dan hookah terhadap penyakit seperti stroke, penyakit jantung, dan kanker paru-paru.

Membandingkan Bahaya

Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa merokok dapat menyebabkan disfungsi endotel dan kerusakan pembuluh darah. Paparan jangka panjang terhadap asap tembakau dapat mengganggu vasodilatasi yang bergantung pada asetilkolin dan aliran darah koroner, yang berhubungan dengan peningkatan kadar kolesterol plasma. Tim peneliti menemukan bahwa rokok secara umum lebih berbahaya daripada vapeNamun, masih diperlukan lebih banyak data tentang efek penggunaan waterpipe dan vape terhadap disfungsi endotel. Yang penting, mereka menekankan bahwa waterpipe tidak boleh dianggap sebagai alternatif yang sehat untuk rokok.

Risiko Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) dan Kanker Paru

Para peneliti meninjau bukti yang menunjukkan bahwa dibandingkan dengan non-perokok, rokok meningkatkan risiko PPOK sebesar 704%, pipa air sebesar 218%, dan vape sebesar 194%. Demikian pula, rokok dan pipa air meningkatkan risiko kanker paru-paru secara signifikan. Data tentang vape belum cukup untuk menarik kesimpulan yang dapat diandalkan.

Arteriosklerosis dan Merokok

Arteriosklerosis, indikator utama risiko penyakit jantung dan stroke, juga diteliti. Dibandingkan dengan non-perokok, rokok meningkatkan risiko sebesar 10%, hookah sebesar 9%, dan vape sebesar 7%.

Peran Stres Oksidatif dan Radikal Bebas

Profesor Münzel menyoroti efek buruk dari metode merokok ini terhadap disfungsi endotel dan hubungannya dengan stres oksidatif. Merokok meningkatkan kadar radikal bebas oksigen dalam jaringan pembuluh darah, yang menguraikan oksida nitrat yang dilepaskan oleh sel endotel. Oksida nitrat sangat penting untuk pelebaran pembuluh darah, mencegah peradangan, dan penyumbatan arteri.

layanan odm oem moki vape oem

Senyawa Beracun dalam Asap

Bahan kimia beracun utama dalam uap vape termasuk formaldehida dan akrolein, bersama dengan sejumlah kecil logam transisi dan senyawa organik yang mudah menguap (VOC), yang dapat merusak sel. Rokok dan pipa air mengandung bahan kimia berbahaya yang lebih kompleks, termasuk partikel padat dari arang yang terbakar dalam pipa air dan konsentrasi rendah partikel padat dalam asap rokok. Ketiga jenis asap tersebut mengandung nikotin, yang memiliki efek biologis yang membuat ketagihan dan berbahaya.

Merokok dan COVID-19

Para peneliti juga mengamati efek merokok terhadap infeksi COVID-19, mencatat bahwa rokok dan waterpipe dapat memperburuk gejala COVID-19 dan meningkatkan risiko komplikasi yang parah. Mereka menyimpulkan bahwa berhenti merokok adalah cara paling efektif untuk mencegah penyakit kardiovaskular dan pernapasan yang disebabkan oleh rokok, yang bahkan lebih penting lagi selama pandemi COVID-19 karena potensi peningkatan risiko yang terkait dengan penggunaan produk tembakau.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa meskipun vape mungkin terlihat tidak terlalu berbahaya dibandingkan rokok, namun terdapat bukti yang semakin banyak tentang efek sampingnya terhadap paru-paru, jantung, dan pembuluh darah, serta potensinya untuk meningkatkan risiko infeksi COVID-19. Jelaslah bahwa memahami dan mengatasi kebiasaan merokok, termasuk rokok, vape, dan hookah, sangat penting untuk meningkatkan kesehatan manusia dan mengurangi beban penyakit tidak menular.

Postingan Terbaru

Hubungi MOKI

Tentang MOKI

MOKI selalu memberikan penekanan besar pada pengembangan dan inovasi teknologi atomisasi elektronik.

VERIFIKASI USIA

Untuk menggunakan situs web MOKI, Anda harus berusia 18 tahun ke atas.

Mohon verifikasi usia Anda sebelum memasuki situs ini.